Home » , » Memata-matai Rasulullah, Khalid bin Walid Masuk Islam (2-Habis)

Memata-matai Rasulullah, Khalid bin Walid Masuk Islam (2-Habis)

Written By Unknown on Sabtu, 05 April 2014 | 03.02

KHALID berangkat seorang diri dengan menunggang kuda dan menggunakan baju kebesarnnya yang berhias emas serta mahkota bertahta berlian namun wajahnya ditutupi topeng. Di tengah perjalanan, Khalid bertemu dengan Bilal yang sedang bedakwah kepada para petani.
Dengan diam-diam Khalid mendengarkan dan menyimak apa yang di sampaikan oleh Bilal yang membacakan surat Al-Hujarat (Qs 49:13) yang artinya, “Hai manusia kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling mengenal dengan baik. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang-orang yang paling bertaqwa karena sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha Mengenal.”
Khalid terperangah. Ia berpikir bagaimana mungkin Bilal yang diketahui sebagai budak hitam dan buta huruf bisa berbicara seindah dan sehebat itu? Tentu itu benar perkataan dan Firman Allah.
Namun gerak gerik mencurigakan Khalid bin Walid diketahui Ali bin Abi Thalib. Dengan lantang Ali berkata, “Hai penunggang kuda, bukalah topengmu agar aku bisa mengenalimu. Bila niatmu baik, aku akan layani dengan baik pula, dan bila niatmu buruk aku akan layani pula dengan buruk.”
Setelah itu dibukalah topeng. Tampaklah wajah Khalid bin Walid, seorang panglima besar kaum Kafir Quraisy yang berjaya di perang Uhud. Dengan tatapan mata yang penuh karismatik, Khalid berkata, “Aku kemari punya niat baik untuk bertemu Muhammad dan menyatakan diriku masuk Islam.”
Wajah Ali yang sempat tegang berubah menjadi berseri-seri, “Tunggulah kau di sini, Khalid. Saya akan sampaikan berita gembira ini kepada Rasulullah SAW,” kata Ali bi Abi thalib.
Bergegas Ali menemui Rasulullah SAW dan menyampaikan maksud kedatangan Khalid bin Walid, sang panglima perang. Mendengar berita yang disampaikan Ali, wajah Rasulullah SAW berseri-seri lalu mengambil sorban hijau miliknya, lalu dibentangkan di tanah sebagai tanda penghormatan kepada Khalid bin Walid yang akan datang menemuinya.
Lalu Rasulullah SAW menyuruh Ali menjemput Khalid untuk menemuinya. Begitu Khalid datang, Rasulullah langsung memeluknya.
”Ya Rasulullah, islam saya” kata Khalid bin Walid. Lalu Rasulullah SAW mengajarkan kalimat syahadat kepada Khalid, maka Khalid bin Walid telah memeluk agama Islam.
Begitu selesai membaca syahadat, Khalid bin Walid menanggalkan mahkotanya, yang bertahtahkan intan diserahkan kepada Rasulullah, begitu pula dengan bajunya yang berkancingkan emas diserahkan juga kepada Rasulullah SAW.
Namun begitu, ketika Khalid bin Walid akan mencopot pedangnya dan menyerahkannya kepada Rasulullah, Rasul melarangnya ”Jangan kaulepaskan pedang itu, Khalid, karena dengan pedang itu nanti engkau akan berjuang membela agama Allah bersamaku,” kata Rasul. Dan Nabi memberi gelar pedang tersebut dengan nama “Syaifullah” yang artinya “pedang Allah yang terhunus.”
Setelah bergabungnya Khalid bin Walid dalam Islam, bertambah kuatlah pasukan Muslim hingga bisa menaklukan kota Mekkah dan pasukan Kafir Quraiys secara drastis melemah bagaikan ayam kehilangan induknya. [SUmber: sachrony]
HABIS.

sumber : http://www.islampos.com/memata-matai-rasulullah-khalid-bin-walid-masuk-islam-2-habis-103152/
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. infokuislam - Muhammad Fakhrial
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger