RAPAT Pleno dengan agenda tunggal uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri menjadi meriah ketika anggota Komisi III Susaningtyas Nefo menyebut nama kandidat Kapolri Komjen Pol Sutarman mendekati nama tokoh Hollywood, Superman.
“Saya tahun kenapa Pak Sutarman dipilih, karena namanya beda-beda tipis dengan jagoan di film Superman. Itu bisa terwujud kalau bapak melaksanakan tugas sesuai amanat hati nurani rakyat,” ujarnya dalam rapat di Gedung DPR, Kamis (17/10).
Nuning merasa miris dengan fenomena “terorisme” yang kini berubah menjadi dendam terhadap korps Polri. Dia mengharapkan Sutarman dapat menyelesaikan masalah “terorisme” tanpa meninggalkan rambu-rambu Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kita miris bahwa terorisme bukan lagi ideologi, tapi dendam terhadap Polri. Apa yang akan Bapak lakukan dalam pemberantasan terorisme dengan tidak melanggar HAM?” tanya Nuning.
Sebelumnya, sejumlah anggota DPR dan Komnas HAM telah mengkritisi langkah Densus 88 dalam penanganan kasus terorisme. Aksi-aksi Densus 88 selama ini dinilai telah melanggar rambu-rambu HAM dalam mengentaskan sejumlah kasus terorisme. [Pz/Islampos]
Posting Komentar